Selasa, 19 Februari 2013


Pengaruh Teman di Dunia Pesantren
Oleh : Saiful Fawait *)
Pesantren merupakan suatu tempat yang didalamnya terdiri dari beberapa santri, yang diasuh langsung seorang kiai. Setiap harinya tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan ibadah seperti shalat jama’ah, ajian kitab.
Dan didalamnya terdapat peraturan peraturan yang sesuai dengan aturan aturan syariat, karena memang pesantren ini adalah sebuah sarana untuk mengembangkan pengetahuan pengetahuan tentang syariat. Meskipun, tidak menutup kemungkinan ada sebagian santri yang masih berani melanggar peraturan tersebut. Sehingga dalam hal ini pesantren yang memiliki banyak santri, kiai sebagai pengasuh akan meminta bantuan kepada sebagian santri senior_ yang kemudian disebut pengurus_ikut berperan dalam meluruskan niat awal santri, sesaat sebelum mereka menginjakkan kaki didunia pesantren. Serta mengurus santri-santri yang telah berani membangkang peraturan-peraturan tersebut. Walaupun terkadang para pengurus merasa kewalahan untuk mengurus mereka. Dengan tanpa adanya suatu kesadaran yang tumbuh dalam hati nurani mereka yang paling dalam, maka seberat apapun hukuman tersebut, mereka akan tetap mengabaikannya.
Antara satu santri dengan santri  yang lain pasti memiliki perbedaan, baik dari segi karakter, intelektual, maupun sikap. Karena mereka berasal dari lingkungan dan keluarga yang berbeda-beda. Walaupun pada dasarnya mereka dilahirkan dalam keadaan suci.
Pesantren sangat menjunjung tinggi nilai-nilai akhlaqul karimah, sehingga bagi mereka yang memiliki akhlaq yang baik, sangat cocok dengan kehidupan pesantren. Lain lagi dengan mereka yang punya akhlaqus- sayyi’ah, mereka harus dibina dan dididik terlebih dahulu, agar sikapnya bisa berubah menjadi baik.
Salah astu upaya dalam menciptakan akhlaq yang baik, adalah memisahkan antara santri baru dengan santri lama, seperti yang diterapkan di Pondok pesantren Annuqayah dartah Lubangsa Selatan. Semua santri di tempatkan pada satu blok, agar pergaulanmereka dengan santri lama yang memiliki akhlaq yang buruk, sedikit ada ruang pembatas. Sedikit sekali ruang bagi santri baru untuk bisa mempengaruhi santri lama. Sebaliknya, luas sekali ruang bagi santri lama untuk mempengaruhi santri baru, sebab mereka lebih berpengalaman di lingkungan pesantren.
 Tapi kendatipun upaya demi upaya telah dilakukan, tanpa ada dorongan kesadaran yang tumbuh dari masing-masing individu maka upaya tersebut akan kesulitan untuk membuahkan hasil. Sebagian ulama’ menyanyikan syi’ier tentang pengaruh teman dengan bahasa faris : “yaribad bad tarbu dza azmaribat * bihaqqi dzaati bakillahi shamad   * ya aribad turo suwi jahim * yaronika kirota yabi’ na’imin” arti dari syiir tersebut adalah ”sesungguhnya teman yang jelek itu lebih jelek san lebih berbahaya dari ular * demi kebenaran dzat Allah yang suci” “teman yang jelek itu dapat menjerumuskan kita ke dalam neraka jahannam * dan teman yang baik itu bisa mengantarkan kita ke dalam surga na’iem”.
Jadi, kita harus benar-benar selektif dan teliti didalam memilih teman. Teman yang baik akan memnunutun kita pada jalan yang lurus. Sebaliknya, teman yang punya perangai jelek (karakter) akan menggiring kita pada jurang kenistaan.
 *) Siswa MA Tahfidh Annuqayah bedomisili di PPA Lubangsa Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar